LATAR BELAKANG

Dalam upaya memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa, kebijakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) berfokus pada pengembangan potensi ekonomi lokal. Sesuai dengan Peraturan Menteri Desa (Permendesa) No 07 Tahun 2023, salah satu prioritas penggunaan dana desa adalah untuk mendukung inisiatif ini. Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) berperan sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi lokal, dengan potensi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat

Pendekatan melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) sangat penting untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pengurangan kemiskinan. Di sisi lain, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2021 telah mengukuhkan status BUM Desa sebagai badan hukum, yang membuka peluang bagi BUM Desa untuk lebih mengelola usaha, memanfaatkan aset, dan menjalin kemitraan yang lebih baik dengan berbagai pihak.

Data terbaru dari Kementerian Desa PDTT menunjukkan bahwa dari 52.559 desa yang memiliki BUM Desa, banyak yang masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan dan pengembangan usaha. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pendampingan kepada BUM Desa, khususnya dalam setup bisnis, guna revitalisasi usaha dan pembentukan unit usaha baru. Pendampingan ini tidak hanya akan membantu BUM Desa beroperasi lebih efektif, tetapi juga meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) serta mendukung kesejahteraan ekonomi lokal 

Dalam konteks ini, kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan kolaborasi antara kampus dan BUM Desa sangat relevan. Mahasiswa dapat berperan aktif dalam memberikan dukungan teknis dan pendampingan kepada BUM Desa dalam hal manajemen, pengembangan sumber daya manusia, dan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP). Keterlibatan mahasiswa dalam pendampingan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas BUM Desa, sehingga mereka dapat menjadi pusat ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing di tingkat lokal.

Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat tercipta sinergi antara kampus dan masyarakat, serta mendorong BUM Desa untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar dalam kontribusi mereka terhadap perekonomian lokal. Pendampingan yang dilakukan akan membantu BUM Desa dalam menghadapi tantangan dan memaksimalkan potensi yang ada, demi tercapainya kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. 

RUANG LINGKUP
Pendampingan ini terfokus pada Kelembagaan, Set Up Bisnis dan Tata Kelola Manajemen Keuangan BUM Desa. Program pendampingan disusun tidak hanya memperhatikan keluaran (output based), namun juga memperhatikan proses (process based). hal ini guna memudahkan proses transfer knowledge kepada pengelola BUM Desa. Kegiatan pendampingan akan fokus pada:

METODOLOGI
Bumdes.id akan melaksanakan tiga model pendampingan yang terintegrasi, berfokus pada revitalisasi kelembagaan, setup bisnis, serta tata kelola manajemen dan keuangan BUM Desa. Indikator yang ingin dicapai dalam pendampingan ini yaitu 

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Pendampingan BUM Desa dilaksanakan secara hybrid selama 12 (dua belas) bulan yakni offline (luring) selama 4 (empat) bulan dan online (daring) selama 8 (delapan) bulan 

INFORMASI PENDAMPINGAN HUBUNGI :

WhatsApp/Telepon :
087-805-900-800
085-772-900-800

E-mail :
sekretariat.meravi.id@gmail.com
sekretariat.bumdes.id.id@gmail.com