Alamat

Glugo, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul
Daerah Istimewa Yogyakarta 55188


No. Telpon

087-805-900-800


Email

sekretariat.meravi.id@gmail.com

bumdes

meravi

Koperasi

Koperasi Merah Putih

Sinkronisasi

Desa Kuat, Negara Kuat: Membangun Ketahanan Pangan Lewat Koperasi

17 Jul 2025

/

By: admin

desa-kuat-negara-kuat-membangun-ketahanan-pangan-lewat-koperasi


Krisis global yang melanda dunia saat ini menunjukkan pentingnya sistem pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Ketahanan pangan tidak lagi hanya menjadi isu pertanian semata, melainkan telah menjadi isu strategis pembangunan nasional. Untuk membangun sistem pangan yang tangguh, perlu melibatkan pelaku ekonomi lokal, terutama yang berbasis komunitas seperti koperasi desa.


Koperasi memiliki peran penting dalam menyatukan kekuatan petani, peternak, dan pelaku usaha mikro di tingkat akar rumput. Dalam sistem pangan nasional, koperasi desa bisa menjadi penghubung antara produksi, pengolahan, dan distribusi yang efisien. Kelembagaan ini juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara kolektif dan berkeadilan.


Salah satu contoh nyata adalah inisiatif yang dijalankan oleh Koperasi Merah Putih, yang telah mengembangkan sistem pengelolaan pangan berbasis desa. Koperasi ini menggabungkan prinsip gotong royong dengan pendekatan ekonomi modern untuk menciptakan rantai pasok yang adil dan berkelanjutan. Mereka membangun lumbung pangan, mendukung pertanian lokal, dan menghubungkan petani langsung dengan pasar.


Ketua Koperasi Merah Putih, Suharyo, menyatakan bahwa koperasi saat ini bukan hanya lembaga simpan pinjam biasa. “Kami membangun ekosistem pangan dari hulu ke hilir agar petani tidak dirugikan oleh sistem distribusi yang timpang,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa koperasi mereka berupaya menciptakan sistem yang stabil dan memberdayakan semua anggotanya.


Dalam praktiknya, koperasi tersebut menyerap hasil pertanian saat musim panen raya dan menyimpannya dengan sistem gudang yang baik. Hal ini dilakukan agar pasokan tetap tersedia saat musim paceklik tanpa menyebabkan harga melonjak tajam di pasar. Strategi ini terbukti mampu menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan keterjangkauan pangan lokal.


Koperasi ini juga telah memanfaatkan teknologi digital untuk mencatat hasil panen, transaksi, dan distribusi produk secara real time. Penerapan aplikasi internal membantu meningkatkan transparansi dan efisiensi, sekaligus membangun kepercayaan di antara anggota koperasi. Sistem ini memungkinkan petani untuk memantau perkembangan usaha mereka setiap saat.


Tidak hanya berorientasi ekonomi, koperasi ini juga mengadopsi prinsip keberlanjutan lingkungan dan tata kelola sosial. Melalui program pelatihan pertanian organik, koperasi mendorong praktik bercocok tanam yang ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Ini sejalan dengan visi pembangunan desa yang hijau dan sehat secara ekologis.


Selain itu, koperasi desa juga menjadi ruang partisipasi bagi kelompok marginal seperti perempuan dan pemuda desa. Keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan memperkuat dimensi demokrasi ekonomi dan membangun rasa kepemilikan bersama. Dengan begitu, koperasi menjadi lebih dari sekadar lembaga ekonomi; ia menjadi alat transformasi sosial.


Program-program koperasi seperti ini patut dijadikan model replikasi di berbagai wilayah. Pemerintah daerah dan mitra pembangunan perlu mendukung tumbuhnya koperasi berbasis komunitas yang terintegrasi dengan sistem pangan desa. Ketahanan pangan sejati hanya bisa dibangun dari bawah, oleh masyarakat yang berdaya.


Dengan memperkuat koperasi desa, Indonesia tidak hanya mengatasi krisis pangan tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Ketika desa mampu mencukupi kebutuhan pangannya sendiri, maka ketergantungan terhadap distribusi dari kota akan berkurang signifikan. Inilah langkah awal menuju kedaulatan pangan yang sesungguhnya.


Jika desa menjadi kuat dan mandiri dalam hal pangan dan ekonomi, maka pondasi negara juga akan semakin kokoh. Oleh karena itu, penguatan koperasi berbasis desa harus menjadi agenda strategis pembangunan nasional di masa depan. Karena dari desa, kebangkitan bangsa dapat dimulai dan dipercepat bersama-sama.


Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Koperasi Desa Merah Putih? Ikuti TOT Pendamping Bumdes & Koperasi Merah Putih Angkatan 56 dengan klik link pendaftaran

ARTIKEL LAINNYA

penyusunan-program-kerja-bum-desa

BUMDes

01 Sep 2025

/

By: admin

Penyusunan Program Kerja BUM Desa
Read More
penguatan-ekosistem-ekonomi-desa-melalui-sinergi-tiga-pilar

BUMDes

22 Aug 2025

/

By: admin

Penguatan Ekosistem Ekonomi Desa melalui Sinergi Tiga Pilar
Read More
mewujudkan-akuntabilitas-bum-desa-melalui-pelatihan-penyusunan-laporan-keuangan

BUMDes

20 Aug 2025

/

By: admin

Mewujudkan Akuntabilitas BUM Desa melalui Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan
Read More
pelatihan-revitalisasi-bum-desa-tingkatkan-kapabilitas-desa

BUMDes

15 Aug 2025

/

By: admin

Pelatihan Revitalisasi BUM Desa Tingkatkan Kapabilitas Desa
Read More
model-pembentukan-koperasi-desa-merah-putih

BUMDes

06 Aug 2025

/

By: admin

Model Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Read More
membangun-ekonomi-desa-yang-berkelanjutan-melalui-sinkronisasi-koperasi-merah-putih-umkm-dan-bum-desa

BUMDes

31 Jul 2025

/

By: admin

Membangun Ekonomi Desa yang Berkelanjutan melalui Sinkronisasi Koperasi Merah Putih, UMKM, dan BUM Desa
Read More