UMY Inisiasi Gerakan Kolaborasi Optimalisasi BUM Desa Jalin Kerjasama Dengan Tim Meravi

UMY Inisiasi Gerakan Kolaborasi Optimalisasi BUM Desa Jalin Kerjasama Dengan Tim Meravi

Meravi.id – Dikutip dari Tribun Jogja yang diposting 2021 kemarin tim meravi melakukan kolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terkait optimalisasi BUM Desa. 

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menginisiasi gerakan kolaborasi bersama Bumdes.id, untuk memetakan masalah, potensi dan konsep yang dinilai relevan dalam upaya pemberdayaan desa di DIY.

Kepala Laboratorium Ilmu Pemerintahan UMY, Sakir Ridho Wijaya mengatakan, dalam kurun waktu satu tahun terakhir pihaknya sangat intens melakukan pengabdian masyarakat terkait percepatan pemberdayaan desa tersebut.

Hal tersebut dipaparkannya dalam seminar terbatas yang mengusung tajuk pokok ‘Strategi Pemberdayaan Masyarakat’.

Agenda itu, digagas oleh Laboratorium Ilmu Pemerintahan UMY, di Yogyakarta

“Kami berkomitmen bisa berkolaborasi dengan desa, untuk membentuk, mengoptimalkan BUM Desa (Badan Usaha Milik Desa) demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Bersama Bumdes.id, UMY bakal menerjunkan 29 dosen yang akan turun langsung mengampu deretan kelurahan, dengan dibantu 10 mahasiswa.

Harapannya, kehadiran UMY bisa berkontribusi merampungkan permasalahan.

“Tantangan yang perlu dipecahkan ialah banyaknya BUM Desa yang tidak berjalan setelah dibentuk. Dari pendampingan kolaboratif yang digagas ini, diharapkan tidak terjadi lagi BUM Desa yang kesannya mangkrak,” terangnya.

Ia tak menampik, banyak sekali desa yang asal-asalan saat membentuk sebuah BUM Desa, tanpa disertai perencanaan yang matang.

Padahal, menurutnya, BUM Desa memiliki peranan penting sebagai penggerak ekonomi.

“Karena tanpa perencanaan, akhirnya bingung mengelolanya. Ini yang sekarang kami dampingi, supaya BUM Desa berjalan, serta mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Founder Bumdes.id, Rudy Suryanto yang hadir pada seminar tersebut menyampaikan, masih ada keraguan di kalangan pemerintah desa, ketika hendak membentuk BUM Desa.

Sehingga, perubahan mindset harus ditempuh.

“Masyarakat merasa khawatir ketika hendak membentuk BUM Desa, karena pemikiran negatif bakal rugi. Mindset ini harus diubah. BUM Desa bisa maju, tidak apa rugi, namun prosesnya dijalani dulu,” pungkasnya.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi Kami