7 langkah Mudah Penyusunan Laporan Keuangan BUMDes

7 langkah Mudah Penyusunan Laporan Keuangan BUMDes

Dalam sebuah organisasi atau bisnisn tentu diperlukan adanya sebuah pelaporan keungan yang secara umum berfungsi untuk memudahkan pimpinan dalam pengambilan keputusan untuk kemajuan organisasi. Tentu hal ini diperlukan sebuah pelaporan keuangan yang sesuai.

Dalam penyususnan Laporan Keuangan BUMDES, ada hal utama yang perlu kita perhatikan yaitu perihal Kewenangan Lokal Skala Desa. Jadi Kewenangan Pelaporan Keuangan BUMDES ini lokal skala desa.

Secara umum ada tujuh langkah mudah dalam penyusunan pelaporan keuangan BUMDES yaitu sebagai berikut ;

  1. Mencatat pendapatan dan penerimaan
    Mencatat Pendapatan dan Penerima disini adalah mencatat semua transaksi yang masuk dari hasil transaksi unit usaha bumdes. Ini bisa berupa hasil penjualan produk bumdes dan lain sebagainya. Mencatat pendapatan ini harus dilakukan secara terus menerus dan jangan sampai terlewatkan. Karenan nantinya pendapatan ini bisa digunakan untuk mengetahui berapa Omset yang dihasilkan oleh BUMDES dalam suatu Periode.
  2. Mencatat pengeluaran
    Sama halnya dengan pendapatan, pengeluaran juga harus dicatat dengan baik dan jangan sampai terlewat. Karena nantinya pengeluaran juga akan digunakan untuk menghitung berapa biaya operasional yang dikeluarkan oleh BUMDES dalam satu periode/bulan/triwulan/semesteran atau tahunan.
  3. Mencatat piutang dan hutang
    Dengan mencatat Piutang dan Hutang secara rinci juga bisa akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam sebuah periode. Apakah nantinya piutang lebih besar daripada hutang atau sebaliknya. Hal ini bisa digunakan sebagai acuan oleh pemerintah desa atau ketua BUMDES dalam pengambilan sebuah keputusan.
  4. Mencatat persediaan
    Mencatat persediaan ini adalah mencatat persediaan barang untuk BUMDES. Misalnya persediaan produk dari sebuah usaha bumdes atau bahkan Persediaan Alat Tulis Kantor ATK semuanya harus ditulis. Agar nantinya memudahkan untuk membeli terlebih dahulu barang yang benar-benar dibutuhkan terlebih dahulu.
  5. Mencatat asset tetap
    Mencatat aset tetap ini bisa berupa gedung, tanah, kendaraan, mesin produksi dan lain sebagainya. Mencatat Aset Tetap ini bisa digunakan untuk menarik investor dan mengetahui jumlah aset yang dimiliki oleh BUMDES.
  6. Mencatat penggajian, penyesuaian, tutup buku
    Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah uang yang digunakan untuk menggaji karyawan dan sebagai pelaporan keuangan kepada pimpinan atau Pemerintah Desa.
  7. Menyusun pelaporan
    Dalam Pelaporan BUMDES, hal yang utama yang perlu diperhatikan adalah Pelaporan Keuangan ini bisa diterima oleh Pemerintah Desa lewat Musdes. Jika tidak ada yang merasa kecewa dengan pelaporan keuangan yang diberikan maka pelaporan keuangan ini sudah berhasil.

Nah itu sahabat 7 langkah Mudah Penyusunan Laporan Keuangan BUMDes yang bisa sahabat gunakan untuk membuat laporan sederhana mengenai Keuangan BUMDES. Namun jika sahabat ingin belaar mengenai Pelaporan Keuangan yang lebih detail lagi sahabat bisa menghubungi kami meravi.id yang sudah bekerjasama dengan bumdes.id untuk memberikan pelatihan Akuntansi BUMDES menggunakan Aplikasi yang sudah dikembangkan oleh tim bumdes.id

Untuk Informasi Aplikasi dan Pelatihan Akuntansi BUMDES ini sahabat bisa menghubungi di 087 805 900 800.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi Kami