Meravi.ID – Perguruan tinggi sebagai lembaga yang menaungi cikal-bakal akademisi dan praktisi, perlu meningkatkan kualitas pelayanan dan manajemennya melalui pelatihan perguruan tinggi Badan Layanan Umum (BLU).
Hal tersebut didasarkan pada fakta yang terjadi di lapangan, masih banyak perguruan tinggi yang menurut Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) cukup memprihatinkan.
Data BAN-PT menyebutkan 1.131 perguruan tinggi yang terakreditasi terdiri atas 50 perguruan tinggi mempunyai akreditasi A, 345 perguruan tinggi terakreditasi B, 736 perguruan berakreditasi C, sisanya 3.340 belum terakreditasi.
Sementara itu, dari 26.672 program studi, baru 2.512 yang memiliki akreditasi A, akreditasi B sebanyak 9.922, dan akreditasi C sebanyak 7.280. Adapun sekitar 5.000-an program studi tidak terakreditasi.
Tahukah Anda, penyebab rendahnya mutu akreditasi diantaranya disebabkan oleh kurangnya sarana prasarana, kualitas sumber daya manusia, riset, keterlibatan mahasiswa, publikasi, dosen, dan lainnya.
Melalui pelatihan perguruan tinggi BLU inilah perguruan tinggi dapat meningkatkan mutu akreditasi. Beberapa hal yang akan Anda dapatkan dalam pelatihan perguruan tinggi BLU ini ialah mengenai penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) untuk Perguruan Tinggi BLU.
RBA dibutuhkan sebagai pedoman untuk mengarahkan alokasi sumber daya secara konsisten, efektif, efisien, sehingga menuju pada pencapaian kualitas pelayanan yang diharapkan. RBA ini kemudian disusun berbasis misi kerja Kemenristekdikti, dan indikator kinerja program.
Melalui RBA, perguruan tinggi mampu meningkatnya layanan pendidikan di berbagai bidang keilmuan, dan meningkatkan kegiatan penelitian dengan menyebarluaskan ilmu pengetahuan lengkap dengan hasil penelitian beserta model pembelajaran yang inovatif di tingkat nasional maupun internasional.
Perguruan tinggi juga dapat meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya penerapan ilmu kependidikan, sains, teknologi, olahraga, dan seni untuk kemajuan bangsa, meningkatkan tata kelola universitas (good university governance).
Lebih dari itu, pelatihan perguruan tinggi BLU ini juga menghadirkan peningkatan kerjasama lokal, nasional, dan internasional serta meningkatkan kegiatan untuk mendukung kebijakan dalam rangka menuju universitas bertaraf internasional.
Selain itu, melalui pelatihan perguruan tinggi BLU ini Anda juga mampu menyusun SOP Keuangan untuk Perguruan Tinggi BLU secara teratur. Sehingga laporan keuangan menjadi lebih mudah dan tertata.
SOP Keuangan untuk perguruan tinggi adalah seperangkat aturan, alur dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pimpinan dan staff dalam melaksanakan suatu proses pencatatan dan pelaporan keuangan.
Hal yang tidak kalah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan perguruan tinggi ialah terkait penyusunan Laporan Keuangan berbasis SAK.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan yang sifatnya memberikan penjelasan, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif terhadap laporan keuangan, sehingga menghasilkan penyajian yang wajar.
Penyusunan laporan keuangan ini juga harus disajikan secara sistematis dengan urutan penyajian sesuai dengan komponen utamanya. Menggiurkan, bukan, ketika kualitas manajemen perguruan tinggi Anda berjalan terkonsep? Bukan tidak mungkin, keberhasilan pendidikan lekas lahir dari sistem manajemennya yang tertata rapi.
Adapun mengenai pelatihan SPI Perguruan Tinggi BLU sesuai SPIP dan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia, akan membahas teknik-teknik dalam audit intern dan review laporan keuangan.
Sehingga setelah mengikuti Pelatihan SPI 1–Pembentukan & Penguatan SPI BLUD, perguruan tinggi diharapkan dapat memahami peran dan fungsi Satuan Pengendalian Internal sesuai aturan dan standar-standar lain yang berlaku, sehingga memperkuat peran SPI.
Bagaimana, Anda sudah siap mengikuti pelatihan perguruan tinggi BLU guna meningkatkan kualitas pelayanan, manajemen dan sumber daya manusia? Kami tunggu keterlibatan Anda, dan mari wujudkan perguruan tinggi BLU bertaraf international.
Leave a Reply